Menjaga warisan budaya merupakan kewajiban bagi setiap generasi untuk melestarikan nilai-nilai dan tradisi yang telah diwariskan oleh nenek moyang. Salah satu bentuk warisan budaya yang kaya akan nilai dan sejarah adalah tenun tradisional di Indonesia. Upaya pelestarian tenun tradisional ini menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh para pelaku seni tekstil di tanah air.
Menurut Siti Mariam, seorang ahli warisan budaya, menjaga warisan budaya seperti tenun tradisional bukan hanya sekedar melestarikan karya seni masa lampau, tetapi juga sebagai wujud penghargaan terhadap identitas dan keberagaman budaya Indonesia. “Pelestarian tenun tradisional adalah bagian dari upaya memperkuat jati diri bangsa dan memperkaya khazanah budaya Indonesia,” ujarnya.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan dalam menjaga warisan budaya tenun tradisional adalah dengan memberikan edukasi kepada generasi muda tentang pentingnya melestarikan tradisi tersebut. Menurut Bambang Setiaji, seorang pengrajin tenun tradisional, “Generasi muda harus diajak untuk mencintai dan memahami proses pembuatan tenun tradisional, agar mereka dapat menjadi agen pelestarian budaya di masa depan.”
Selain itu, dukungan dari pemerintah dan masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam upaya pelestarian tenun tradisional ini. Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sejak tahun 2010 hingga 2020, jumlah pengrajin tenun tradisional di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini menunjukkan perlunya upaya bersama untuk melestarikan tradisi tenun ini.
Dengan menjaga warisan budaya seperti tenun tradisional, kita turut serta dalam melestarikan identitas dan keberagaman budaya Indonesia. Mari kita bersama-sama menjaga warisan budaya ini agar tetap hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Sebagai ungkapan terima kasih kepada nenek moyang kita yang telah mewariskan tradisi berharga ini kepada kita. Semoga tenun tradisional tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang patut kita banggakan.