Pendidikan tenun Indonesia adalah bagian penting dari warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, keberlanjutan pendidikan tenun Indonesia menjadi perhatian utama karena tantangan yang dihadapi dalam menjaga keberlangsungan tradisi ini.
Salah satu langkah penting dalam membangun keberlanjutan pendidikan tenun Indonesia adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mempelajari dan melestarikan seni tenun. Menurut ahli seni tekstil, Dr. Lily Tjahjandari, “Pendidikan tenun Indonesia tidak hanya tentang teknik menganyam kain, tetapi juga tentang memahami sejarah dan nilai budaya yang terkandung dalam setiap motif dan pola tenun.”
Namun, upaya untuk membangun keberlanjutan pendidikan tenun Indonesia tidaklah mudah. Dibutuhkan dukungan pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat secara keseluruhan. Seperti yang dikatakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, “Pendidikan tenun Indonesia harus diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan formal agar generasi muda dapat belajar dan menghargai warisan budaya kita.”
Selain itu, penting juga untuk melibatkan para ahli tenun Indonesia dalam proses pembelajaran. Menurut Desainer Tenun, Denny Priadi, “Para ahli tenun Indonesia memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tak ternilai dalam mempertahankan keaslian dan keunikan tenun Indonesia. Keterlibatan mereka dalam pendidikan tenun sangatlah penting.”
Dengan kerjasama yang kuat antara pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan para ahli tenun Indonesia, diharapkan keberlanjutan pendidikan tenun Indonesia dapat terjamin. Sehingga, generasi mendatang dapat terus menghargai dan melestarikan warisan budaya tenun Indonesia yang begitu berharga. Membangun keberlanjutan pendidikan tenun Indonesia bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan kerja keras dan kolaborasi semua pihak, hal ini bisa tercapai.