Pelatihan tenun tradisional memiliki manfaat yang besar bagi pengembangan ekonomi lokal. Pelatihan ini tidak hanya membantu melestarikan warisan budaya, tetapi juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Menurut Dr. Siti Ruhaini Dzuhayatin, seorang pakar budaya dari Universitas Indonesia, “Pelatihan tenun tradisional dapat menjadi solusi bagi pengembangan ekonomi lokal, karena dapat meningkatkan nilai jual produk lokal dan meningkatkan daya saing di pasar global.”
Manfaat pelatihan tenun tradisional bagi pengembangan ekonomi lokal juga disampaikan oleh Bapak I Made Dana Tangkas, seorang pengusaha tekstil asal Bali. Menurut beliau, “Dengan adanya pelatihan, para pengrajin lokal dapat memperoleh keterampilan baru dan meningkatkan kualitas produk mereka, sehingga dapat menarik minat konsumen baik di dalam maupun luar negeri.”
Pelatihan tenun tradisional juga telah terbukti memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi lokal di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu contohnya adalah di desa Tenganan Pegringsingan di Bali, yang dikenal dengan tenun double ikatnya. Melalui pelatihan yang diadakan oleh Pemerintah Daerah setempat, para pengrajin lokal mampu meningkatkan produksi dan meraih penghasilan yang lebih baik.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelatihan tenun tradisional memiliki manfaat yang besar bagi pengembangan ekonomi lokal. Selain itu, pelatihan ini juga membantu melestarikan warisan budaya dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat. Dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait sangat diperlukan untuk terus mengembangkan pelatihan ini demi kemajuan ekonomi lokal di Indonesia.